Thursday, June 08, 2006

belajar


……

bersama kabut pagi kucari wajahmu
yang mulai hilang ditelan kegelisahan
bayangmu selalu hadir di setiap tets hujan
yang membuatku terjaga dari dingin

siapa lagi yang harus kunanti
ketika kabut menghalangi sinar mentari
jilatan api tak mampu sadarkan aku
aku terlalu takut lepas dari bayangmu
bahkan untuk kehilangan aroma tubuhmu

saat yang kunanti akan segera tiba
kau hilang dipelupuk mata
yang tertinggal hanyalah semu kenangan
bahwa : aku pernah mencintaimu



28-01-03